Senin 19 Mar 2012 16:09 WIB

Tersangka Teroris Diduga Sudah Tetapkan Sasaran

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Dewi Mardiani

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Lima orang terduga teroris ditembak mati di Denpasar Bali diduga sudah menetapkan sasaran untuk aksi terornya di Bali. Kelima orang itu salah satunya adalah Hn, diduga terkait perampokan Bank CIMB Medan pada Agustus 2010. Kelimanya ditembak Tim Densus 88 Anti Teror, Ahad (18/3) malam sekitar pukul 21.00 WITA di dua tempat berbeda.

Tiga orang ditembak di kawasan jalan Danau Poso, Sanur, yakni Uh alias Kapten, DD (27 tahun), dan M alias Abu Hanif (30 tahun). Dua orang lainnya ditembak di jalan Soputan, yakni Hn (32 tahun) dan Ag (30 tahun).

Aksi perburuan Tim Densus 88 dalam penggerebekan itu sudah dimulai sejak sebulan lalu, setelah mendengar Hn, sedang berada di Bali. Setelah diintai, pada Ahad (18/3) malam,  diketahui bahwa anggota komplotan itu sedang berada di sebuah bungalo di Sanur. Sekitar pukul 21.00 WITA, Tim Densus langsung merangsek dan menembak ketiga tersangka teroris.

Sementara itu, Hn dan Ag saat itu sedang jalan-jalan di jalan Soputan.Keduanya diduga sedang melakukan survei untuk melakukan aksi kejahatannya. Ada beberapa target yang akan dijadikan aksi perampokan oleh lima sekawan itu, yakni PT Bali Money Changer Kuta, sebuah toko emas di jalan Uluwatu Jimbaran, dan Cafe La Vida Loca di Denpasar.

Sejumlah saksi mata menyebutkan, bahwa tiga orang terduga teroris itu sebelumnya baru keluar dari rumah pelacuran atau kompleks PSK. "Saya sempat melihat tiga orang yang diduga teroris keluar dari tempat penampungan pekerja seks komersial (PSK), kemudian masuk ke bungalo, setelah itu saya mendengar ada suara tembakan," kata saksi mata lainnya, Sekar, Senin (19/3).

Ketika menyewa dan menginap di Bungalo 99 X Sanur itu, para tersangka mengendarai mobil Avanza berwarna merah marun nomor polisi DK  1281 FW. Saat baku tembak, mobil itu terparkir di samping bungalo.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hariadi, mengatakan pihaknya telah mengamankan dua pucuk senjata milik tersangka, berikut sejumlah peluru. Pada Senin pukul 11.00 WITA, jenazah para tersangka yang sebelumnya dititipkan di Instalasi Kamar Jenazah RSUP Sanglah Denpasar, dibawa ke Bandara Ngurah Rai untuk diterbangkan ke Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement