REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pernyataan SBY yang terkesan menyindir koalisi Partai Demokrat semalam menimbulkan pertanyaan. Akan tetapi Wakil Sekjen Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, membantah jika terdapat anggapan terdapat masalah antara Demokrat dengan partai-partai koalisinya.

"Saya kira secara umum tidak ada masalah. Bahwa ada dinamika, hal itu tidak bisa terhindarkan. Tetapi ending-nya kita melihat bahwa ini hanya masalah berapa penetapan harga (BBM) dan hal-hal yang bersifat teknis," kata Ramadhan Pohan di sela-sela pertemuan konsolidasi internal Partai Demokrat di Puri Cikeas Bogor, Ahad (18/3) malam.

Di antara partai-partai koalisi, tegas Ramadhan, juga tidak ada kekhawatiran terkait keberlangsungan koalisi.

"Secara umum tidak ada perbedaan yang mendalam antara satu partai di koalisi dengan partai-partai lain. Semua berjalan dengan baik," ujarnya.

Dalam sambutannya pada pembukaan acara konsolidasi internal Partai Demokrat semalam, SBY meminta Partai Demokrat tidak memperdaya partai lain dalam berkoalisi.

"Kalau kita berkoalisi jangan memperdaya pihak lain. Harus mulus kalau berkoalisi, termasuk bila selalu ingkar dengan kesepakatan. Bukan itu koalisi yang sejati," kata SBY.

SBY juga menyatakan Partai Demokrat harus berkompetisi secara sehat, fair, dan demokratis jika ingin memenangkan Pemilu 2014. Ia meminta partainya tidak memakai cara-cara yang tidak patut seperti merusak partai-partai lain.

"Kita pernah bekerja dan berupaya sungguh-sungguh pada pemilu 2004 dan 2009. Apa yang kita lakukan dulu, yakni cara-cara politik yang patut dan dapat dipertanggungjawabkan, perlu kita jadikan budaya dan tradisi," ujar SBY.

Ikuti Whatsapp Channel Republika