Senin 19 Mar 2012 01:30 WIB

SBY: Kenaikan BBM Sudah Dipolitisasi

Presiden SBY
Foto: elshinta
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono meminta jangan ada upaya politisasi terhadap rencana pemerintah melakukan penyesuaian APBN 2012 termasuk menaikkan harga bahan bakar minyak subsidi.

Saat pengarahan di hadapan kader dan pengurus Partai Demokrat di Puri Cikeas, Bogor, Selasa malam, Yudhoyono mengatakan, isu tersebut saat ini berkembang sangat politis dan jauh menyimpang dari hakikat dan permasalahannya.

"Bila kita ikuti pembicaraan di publik, isu ini berkembang sangat politis dan jauh menyimpang dari hakikat dan permasalahannya ditambah lagi berbagai aksi provokasi dan agitasi," katanya.

Ia mengatakan, di beberapa kalangan berkembang pikiran apapun yang dilakukan pemerintah hendaknya langsung ditentang tanpa dilihat bagaimana hasil pembicaraan mengenai rencana kebijakan itu antara pemerintah dengan DPR RI.

"Itu wajar dan saya bisa terima, tapi kalau yang terjadi black campaig, buruk sangka, atau apapun yang digunakan lawan politik maka politik menjadi menyedihkan," katanya.

Yudhoyono mengatakan, masalah yang dihadapi saat ini adalah bagaimana menyelamatkan perekonomian nasional termasuk tekanan dari ekonomi global.

"Tapi apa yang kita saksikan bahwa seperti sudah vonis, rencana menaikkan harga BBM salah, buruk, dan harus dilawan," katanya. Oleh karena itu, Yudhoyono meminta kader Partai Demokrat dapat menjelaskan hal tersebut secara utuh kepada masyarakat. Penjelasan secara utuh, rasional, dan logis perlu disampaikan sehingga masyarakat paham.

"Manakala diperdebatkan, masalan yang sesungguhnya bukan distorsi, bias, atau manipulasi," katanya.

Ia mengaku tidak habis pikir ada kelompok yang menentang rencana pemerintah untuk memberikan bantuan langsung kepada masyarakat sebagai kompensasi kenaikan harga BBM bersubsidi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement