Sabtu 17 Mar 2012 16:14 WIB

Gubernur Serahkan Penembakan GKI Indramayu ke Polisi

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Taufik Rachman

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG---Terkait penembakan terhadap Gereja Kristen Indonesia (GKI) Indramayu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyerahkan kasus tersebut kepada aparat hukum.

"Ini masalah hukum dan kriminal, kita serahkan saja pada penegak hukum," ujar Heryawan usai menjadi inspektur upacara Deklarasi Forum Ormas di Lapangan Gasibu, Sabtu (17/3).

Khusus untuk masyarakat Indramayu, sambung Heryawan, serta umumnya masyarakat Jabar Ia mengimbau agar tidak terprovokasi.

Semua masyarakat, kata dia, harus menjaga agar Jabar rukun, damai, tentram sehingga tak ada masalah yang berarti. ''Jika ada masalah segera diselesaikan," imbuh Heryawan. Heryawan yakin, masyarakat memiliki kemampuan sendiri untuk menyelesaikan masalah di negeri ini.

Saat memberikan pidato pada Ormas Jabar, Heryawan menjelaskan bahawa dalam satu dasawarsa terakhir terorisme global makin meningkat. Baik dilihar dari modus, kuantitas maupu kualitas.

Indonesia pun, kata dia, tak lepas dari ancaman terorisme ini. Di Jabar, sejak 1998 sudah terjadi berbagai peledakan bom. Terakhir, bom bunuh diri di Masjid Al Zikro Polresta Cirebon.

Indonesia, kata dia, sebenarnya memiliki empat pilar kebangsaan yang sudah final. Yakni, Pancasila, UUD45, negara NKRI, dan mengakui adanya keragaman bhineka tunggal ika. ''Meski beragam kita tetap satu Indonesia. Ini semua sudah final," tegas Heryawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement