Jumat 16 Mar 2012 14:13 WIB

Busyro Muqqodas 'Cuekin' Gertakan Komisi III

Rep: Fernan Rahadi/ Red: Karta Raharja Ucu
Ketua KPK Busyro Muqoddas.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ketua KPK Busyro Muqoddas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqqodas, agaknya gerah dengan tekanan politik yang kerap menyudutkannya dan cenderung mengadu domba antara dirinya dengan Ketua KPK, Abraham Samad. Bagi Busyro, tindakan sejumlah anggota Komisi III DPR RI hanyalah bluffing atau 'gertak sambal' belaka.

"Terdapat political pressing yang sering muncul di media. Misalnya yang mengatakan, kasus Century sudah layak dinaikkan oleh Abraham dan Zulkarnaen (Wakil Ketua KPK). Sementara menurut Busyro dan BW (Bambang Widjojanto) tidak menghendaki," kata Busyro usai berbicara pada Kuliah Umum Sesi VII bertajuk 'Strategi Pemberantasan Korupsi di Indonesia: Kini dan Masa Datang' di Kantor Wakil Presiden, Jumat (16/3) pagi.

"Itu bluffing dan itu tidak edukatif. Kalau saya menanggapi itu berarti saya tidak edukatif," sindir mantan Ketua Komisi Yudisial itu.

Busyro mengatakan, seorang penegak hukum, termasuk KPK, harus mengabaikan faktor-faktor politik. "Orang yang sudah bekerja di KPK harus insaf bahwa dia mengemban amanat mulia serta harus menjaga marwah KPK, yaitu jujur, independen, transparan, dan akuntabel. Kalau keempat ini ada, kami tidak menghiraukan didukung atau tidak didukung (oleh DPR)," tegas pria 59 tahun itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement