Jumat 16 Mar 2012 13:03 WIB

Belasan Balita Suku Anak Dalam Alami Gizi Buruk

Orang Rimba/Suku Anak Dalam
Foto: GARUDAMAGAZINE.COM
Orang Rimba/Suku Anak Dalam

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI - Sekurangnya 15 anak balita dari tiga kelompok Suku Anak Dalam (SAD) Jambi dilaporkan mengalami gizi buruk, kata fasilitator kesehatan Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi Kristiawan, Jumat (16/3). Kristiawan mengatakan, 15 anak balita tersebut berasal dari tiga kelompok SAD, yakni kelompok Temenggung Marituha, Temenggung Wakil Dulang dan Temenggung Nyenong.

"Ketiga kelompok ini berada di sebelah timur Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD), Kabupaten Batanghari," ujarnya. Menurut dia, gizi buruk yang menimpa anak anak SAD tersebut telah ditemukan sejak satu tahun lalu. Namun dia memperkirakan kejadian itu bermula sejak 1982 setelah dua perusahaan besar pengelola perkebunan sawit di daerah itu.

"Kawasan perkebunan itu sebelumnya digunakan sebagai tempat menggantungkan hidup warga SAD. Namun, keberadaan perusahaan justru menyebabkan warga SAD kehilangan sumber kehidupannya," jelasnya. Dikatakannya, sudah banyak balita warga SAD telah meninggal dunia akibat gizi buruk. Namun demikian, belum ada penanganan khusus yang dilakukan pemerintah setempat untuk mengatasinya.

Kondisi ini sudah disampaikan kepada Pemkab Batanghari dan Sarolangun. Kristiawan mengaku khawatir, apabila tidak ada penanganan serius, gizi buruk akan melanda kelompok SAD lainnya. Suku Anak Dalam yang tinggal di kawasan (TNBD) terbagi dalam 12 kelompok temenggung dengan jumlah mencapai 1.500 jiwa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement