REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) dikecam sejumlah partai koalisi. Bantuan untuk menopang kenaikan harga BBM ini dinilai merusak kreativitas masyarakat sehingga dinilai tidak bermanfaat.
"Jelas tidak membangun kemandirian ekonomi," jelas Wasekjen Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, saat dihubungi, Jumat (16/3). Membangun kemandirian ekonomi seharusnya menjadi indikator kenaikan BBM sehingga masyarakat lebih siap secara mental untuk menyambut kenaikan harga BBM.
Doli mengungkapkan pemerintah seharusnya memberikan fasilitas yang memudahkan masyarakat melakukan aktifitas ekonomi. Masyarakat nantinya akan mudah berhubungan atau berkunjung dari satu tempat ke tempat lain untuk melakukan aktifitas ekonomi.