Kamis 15 Mar 2012 09:34 WIB

Sstt..Rektor Dikumpulkan untuk 'Redam' Demo Mahasiswa

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Hafidz Muftisany
Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyusul rencana kebijakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), para rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) 'dikumpulkan' di kantor Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Kamis (15/3).

Para rektor ini mendapatkan pengarahan dari sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Masing- masing Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa; Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Kemanan (Menkopolhukam), Djoko Suyanto dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), M Nuh.

Pertemuan yang mengambil tajuk 'Silaturahim dengan Para Rektor' ini disebut- sebut sebagai pertemuan untuk 'meredam' aksi kalangan mahasiswa, terkait munculnya aksi besar- besaran mahasiswa sebagai dampak penerapan kebijakan kenaikan harga BBM ini.

Di hadapan para rektor, Menkopolhukam, Djoko Suyanto meminta agar bisa mengajak mahasiswanya untuk menyampaikan aspirasi secara santun dan tetap mengedepankan nilai- nilai demokrasi. Karena menyampaikan pendapat di muka umum juga dilindungi UU.

"Sampaikan kepada para mahasiswa agar melaksanakan aksi dan penyampaian pendapat dengan cara- cara yang terukur. Jangan sampai aksi yang mengatasnamakan demokrasi ini justru mengganggu kepentingan umum yang lebih besar," ujarnya.

Menurut Djoko, hal ini memang dinamika dalam kehidupan berdemokrasi. Namun cara- cara demokrasi yang melanggar ketentuan dan UU tidak bisa diterima

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement