REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa meminta Perum Bulog meningkatkan peran internasionalnya. Melalui anak usaha Perum Bulog yang sedang digodok, BUMN ini diharapkan bisa memperluas usaha perdagangannya dengan negara lain.
“Kita sudah meminta, saya minta Menteri Pertanian ke Myanmar dan Kamboja untuk bekerja sama di bidang pertanian,” katanya saat ditemui Rabu (14/3). Dari langkah tersebut, ia mengharapkan pemerintah bisa membuka jalan untuk Bulog untuk mengembangkan bisnisnya.
Bukan hanya masalah ketersediaan pangan dan mengurusi stabilitas serta cadangan beras semata. Apalagi, lanjut Hatta, kedua negara tersebut juga telah mengundang Indonesia untuk mengembangkan sejumlah hal di sektor pertanian seperti penggilingan beras, pembibitan, serta teknologi pertanian.
“Tapi ini bukan berarti akan ada pengadaan beras dari luar negeri (impor),” tegasnya. Ia mengaku ini berguna untuk memperkuat ketahanan pangan.