Rabu 14 Mar 2012 15:11 WIB

Lahan Rawa Masih Sulit Dijadikan Areal Pertanian

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Hazliansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementrian Pertanian mengaku terdapat 33 juta lahan rawa yang potensial untuk dijadikan lahan pertanian. Meski demikian, pemerintah kesulitan mengembangkan wilayah ini akibat tata air mikro yang belum dibenahi.

“Ya memang ini potensial untuk tambahan, tapi harus ada sejumlah pembenahan,” tegas Menteri Pertanian Suswono saat ditemui Rabu (14/3). Bukan hanya persoalan tadah hujan, pembenahan irigasi di wilayah rawa juga wajib dilakukan agar hasil panen bisa memiliki kualitas yang baik dan kuantitas optimal.

Tapi ia memastikan secara bertahap pembukaan wilayah rawa untuk pertanian tetap akan dilakukan. “Target kita sekitar 100 ribu hektar per tahun, kita juga harus imbangi dengan konversi lahan,” tegasnya.

Di 2014, pemerintah menargetkan swasembada sejumlah produk pertanian, mulai dari jagung, kedelai, hingga sapi. Khusus untuk beras misalnya, di 2014 pemerintah menargetkan surplus 10 juta ton beras.

Sementara itu, menurut Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Haryono, di musim tanam kedua 2012 ini, luas tanam potensial di seluruh Indonesia yang bisa ditanami padi sebesar 3,96 juta hektar.

“Angka ini sekitar 50 persen dari seluruh luas baku sawah sebesar 7,87 juta hektar,” katanya.

Sementara, untuk kebutuhan benih, pihaknya mencatat membutuhkan benih sebanyak 76.764 ton. Sedangkan khusus pupuk, untuk jenis NPK misalnya, pertanian membutuhkan sekitar 683.883 ton pupuk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement