Selasa 13 Mar 2012 19:40 WIB

Lima Imigran Irak Diamankan di Bandara Polonia

REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN--Tim Gugus Tugas Imigran Ilegal Bandara Polonia Medan Sumatera Utara mengamankan lima warga Irak yang akan berangkat ke Jakarta di terminal domestik bandara itu.

Kepala Divisi Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Sumatera Utara Bambang Widodo di Medan, Selasa mengatakan, kelima orang asing yang ditahan, yakni Ketea Ghali (30), Salman Abdullah (38), Karal Latif (22), Zalen Alabden (23) dan Nahid (35).

Kelima warga Irak tersebut, menurut dia, masih diamankan dan diperiksa di Kantor Imigrasi Polonia Jalan Mangkubumi Medan. "Warga Irak itu ditahan di Kantor Imigrasi Polonia Medan dan diawasi petugas Imigrasi," kata Bambang.

Dia mengatakan, peristiwa tertangkapnya warga Irak di Bandara Polonia Medan, Selasa sekitar pukul 05.00 WIB dengan jumlah tiga orang di terminal keberangkatan yang akan menggunakan pesawat Sriwijaya Air.

Kemudian, pada pukul 12.50 WIB, dua lagi warga Irak itu juga diamankan Tim Gugus Tugas Imigran Ilegal Bandara Polonia Medan yang akan berangkat ke Jakarta dengan menumpang pesawat Lion Air.

"Jadi, dalam satu hari ini, Tim Gugus Tugas mengamankan lima orang warga Irak," katanya.

Dia mengatakan, pengamanan terhadap orang asing itu adalah berkat kesigapan Tugas Gugus Tugas Imigran Ilegal yang ditugaskan di Bandara Polonia Medan.

Sebelumnya, petugas Imigrasi Polonia Medan mengamankan sembilan warga Afghanistan yang diduga sebagai imigran gelap saat akan berangkat ke Jakarta dari ruangan tunggu domestik Bandara Polonia itu.

Kesembilan warga Afghanistan itu, yakni Ramatullah (27), Elijai Ali (23), Ali Azar (21), Abdul Husein (24), Reza ( 27), Ali ( 25), Hasan (19), Abas Ali Haidir (18) dan Kafrullah (23).

Warga asing yang diamankan tersebut, tiga orang di antaranya hampir saja lolos berangkat ke Jakarta, namun berkat kejelian petugas yang mengawasi mereka, akhirnya berhasil digagalkan.

Penggagalan penumpang pesawat terbang itu, dikarenakan tiga warga Afghanistan lainnya saat melalui pemeriksaan petugas, tidak memiliki paspor.

Bahkan, kesembilan warga asing tersebut juga cukup cerdik, mereka membagi tiga kelompok agar tidak diketahui petugas dan satu kelompok masing-masing terdiri dari tiga orang.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement