REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) diperkirakan tidak akan menyebabkan pengusaha semakin sulit mendapat pinjaman dari bank. Ketua himpunan pengusaha muda Indonesia (Hipmi) Raja Sapta Oktohari mengungkapkan BBM tidak naikpun para pelaku usaha sudah kesulitan mendapatkan kredit dari bank.
"BBM nggak naik, kredit bank juga nggak gampang. Saya rasa itu nggak ada hubungan yang signifikan," ujar dia saat dihubungi Republika, Senin (12/3).
Raja mengungkapkan asal pengusaha bisa menyesuaikan variabel biaya produksi, itu bukan masalah. Namun ia berpendapat bank memang tidak mudah memberikan pinjaman, apalagi kepada pengusaha muda.
Menurut dia, pinjaman kredit di Indonesia harus melewati regulasi yang panjang. Padahal, pinjaman bank sangat membantu pengusaha pemula.
Raja berpendapat jika pemerintah serius untuk menumbuhkan pengusaha hingga dua persen, sangat perlu didukung oleh kemudahan pinjaman dari bank.