REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kemungkinan kenaikan biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) dibenarkan oleh Menteri Agama, Suryadharma Ali. “Tanda-tanda naik itu memang ada,” katanya saat ditemui, Senin (13/2). Tetapi, ia belum bisa memastikan keputusan tersebut karena masih dalam pembahasan antara pemerintah dengan DPR.
Ia menjelaskan ada beberapa faktor utama yang mendasari kenaikan tersebut. Pertama, terkait nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat pada 2012 lebih lemah dibandingkan 2011. Pada tahun lalu, nilai tukarnya berkisar Rp8200-8300, saat ini sudah melebihi Rp9000.
Kedua, terkait dengan harga minyak mentah yang juga ikut meroket. Sebagai perbandingan, lanjutnya, pada 2011 harga minyak mentah hanya berkisar pada 60-80 dollar AS per barel. Sekarang, harganya sudah mencapai 120 dollar AS per barel. “Biaya itu juga mengikuti harga penerbangan, karena avtur itu mengikuti harga minyak dunia,” katanya.
Ketiga, terkait dengan biaya sewa perumahan yang terus meningkat. Saat ini, kabarnya, di Mekah ada pembongkaran. “Itu kira-kira tiga faktornya. Nah, sekarang, apakah akan naik atau tidak, masih belum tahu,” katanya.