Selasa 13 Mar 2012 03:13 WIB

Setelah Pembunuh Bayaran, Polisi Buru 'Situs Jahat' Lain

Narkoba (ilustrasi)
Foto: Blogspot.com
Narkoba (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Aparat Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) menemukan dan mencurigai beberapa situs atau laman internet yang terkait tindak kejahatan. "Sudah dilakukan penyelidikan dan ada beberapa situs yang dicurigai terlibat pidana," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto.

Rikwanto enggan menyebutkan situs atau laman internet yang diduga terlibat tindak kejahatan, karena petugas masih menyelidiki.

Beberapa situs itu, diduga terkait dengan perdagangan manusia, aksi pornografi, penipuan, transaksi narkoba, serta penyedia jasa pembunuh bayaran.

Rikwanto menuturkan seluruh pengguna internet bisa masuk secara bebas mengakses situs tersebut.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Sufyan Syarif menyatakan pihaknya berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat, guna mengembangkan kasus penyedia jasa pembunuh bayaran melalui laman internet.

"Semua (situs) kita periksa, karena ada operator yang cek setiap hari," tutur Sufyan.

Anggota Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya juga menelusuri transaksi narkoba dengan sistem online.

Sebelumnya, petugas kepolisian menangkap anak angkat Wakil Gubernur Banten Rano Karno berinisial R bersama teman wanitanya, AK di daerah Bintaro, Jakarta Selatan, Jumat (9/3) malam. Petugas menduga R memesan lima butir ekstasi kepada pengedar di Malaysia melalui fasilitas internet.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement