Ahad 11 Mar 2012 11:37 WIB

Profesor Unsri: BBM Naik, Ekonomi Tetap Stabil

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Guru Besar Ekonomi Universitas Sriwijaya, Prof Dr Didik Susetyo SE MSi, memprediksi kondisi perekonomian Indonesia tetap akan stabil walaupun nanti pemerintah akhirnya jadi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Didik menilai kenaikan harga BBM tidak akan berpengaruh terhadap daya beli masyarakat yang menurun akibat harga barang menjadi tinggi.

"Kebutuhan pokok saya kira akan naik lima sampai sepuluh persen. Biaya transportasi naik hingga dua puluh lima persen," kata Didik. ''Tapi, masyarakat masih mampu menjangkau kenaikan harga tersebut. Ini mengingat tingkat perekonomian masyarakat saat ini rata-rata sudah membaik.''

Namun demikian, Didik tidak sepakat dengan rencana menaikkan harga BBM subsidi hingga Rp1.500 per liter. Dia menilai kenaikan BBM cukup seribu rupiah saja per liter.

Pemerintah, menurut Didik, juga harus memberikan kompensasi kepada rakyat akibat pengurangan jumlah subsidi BBM. Dia tidak sepakat jika pemerintah menggunakan bantuan langsung tunai (BLT) sebagai bentuk kompensasinya.

"Program BLT tidak tepat sasaran dan tidak menyelesaikan masalah. Cobalah pikirkan bagaimana caranya agar keterampilan rakyat meningkat dan mereka bisa berusaha sendiri. Saya pikir itu lebih tepat sasaran," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement