REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Dirgantara Indonesia (DI) menyerahkan pesawat CN235/MPA (Maritime Patrol Aircraft) yang keempat kepada Korean Coast Guard (KCG) atau polisi Korea Selatan. Pengiriman itu adalah dari empat unit pesawat yang dipesan. Penyerahan disaksikan oleh Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsuddin, dan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Young-Sun, serta Direktur Utama PT DI Budi Santoso di Hanggar CN-235 PT DI, Bandung, Jumat (9/3).
Budi Santoso menjelaskan, kontrak pembelian empat pesawat CN-235/MPA Korean Coast Guard (KCG) tersebut ditandatangani pada Desember 2008 dengan total nilai kontrak sebesar 94,5 juta dolar AS. Sebelumnya, pesawat pertama dan kedua telah diserahkan pada Mei 2011. Sedangkan pesawat ketiga diserahkan pada Desember 2011.
Dipaparkan Budi, spesifikasi pesawat CN-235/MPA KCG antara lain dilengkapi dengan search radar, flir, ESM, IFF interrogator, tactical navigation, tactical computer system, camera, bubble window, dan beberapa fasilitas teknologi lainnya. "Pesawat ini memiliki tenaga sepasang engine General Electric CT7-9C, masing-masing berkekuatan 1.750 daya kuda (Shp)."
Setelah diserahterimakan, imbuh Budi, pesawat diterbangkan menuju Korea Selatan dengan rute Bandung-Tarakan-Clark (Filipina)-Taipe (Taiwan)-Gimpo (Korea Selatan). Penerbangan diperkirakan berlangsung tiga hari dua malam dan diterbangkan pilot Captain Adi Budi Atmoko dan co pilot Captain Ester Gayatri Saleh. Sebelum diterbangkan ke Korea, katanya, pesawat telah menjalani serangkaian pengujian sesuai prosedur berlaku dan dilakukan uji penerimaan (acceptance test).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
