Rabu 07 Mar 2012 21:25 WIB

Pengamat: Kenaikan BBM Tambah Orang Miskin

Antrian warga yang akan membeli BBM (ilustrasi).
Foto: fariedwijdan.wordpress.com
Antrian warga yang akan membeli BBM (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Pengamat ekonomi dari Universitas Udayana Dr I Gusti Wayan Murjana Yasa menilai rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dapat memicu bertambahnya angka kemiskinan.

"Saya khawatir rencana kenaikan harga tersebut akan menyebabkan peningkatan angka kemiskinan di Tanah Air, termasuk Bali," katanya saat dihubungi di Denpasar, Rabu (7/3).

Hal itu dikuatkan dengan merujuk pada berbagai penelitian yang dilakukan banyak pihak terhadap efek dari kenaikan harga BBM yang berkisar rata-rata secara keseluruhan mencapai 29 persen.

Murjana mengatakan, rencana pemerintah menaikkan harga BBM tentu berimbas pada naiknya harga barang kebutuhan pokok sehingga membuat masyarakat berpenghasilan rendah semakin kesulitan perekonomiannya.

"Artinya, masyarakat miskin akan semakin tertekan hidupnya dan kelompok masyarakat yang tergolong ekonomi 'abu-abu' atau sedikit di atas garis kemiskinan juga akan sangat potensial kembali terpuruk," ujarnya.

Murjana menjelaskan, kondisi itulah yang akan menambah parah angka kemiskinan. Oleh karena itu perlu langkah penanggulangan segera. Langkah penanggulangan tersebut, tambah dia, yakni melalui program pengurangan beban biaya hidup rumah tangga miskin dan pemberdayaan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement