REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Radjasa menyatakan, kenaikan harga BBM tidak akan dilakukan tanpa dana perlindungan bagi masyarakat miskin dan industri. Hatta menambahkan, selama ini 70 persen BBM bersubsidi dinikmati oleh masyarakat mampu.
“Setiap kita mengambil kebijakan pastilah untuk menyelamatkan perekonomian dan melindungi masyarakat kita yang lemah,” katanya usai membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan, Rabu (7/3).
Menurutnya, tidak akan ada kenaikan BBM tanpa ada perlindungan kepada masyarakat yang miskin yang lemah. “Juga perlindungan bagi industri kita yang terkena dampak,” katanya. Dia menambahkan, pemerintah akan memberikan bantuan dana kepada lebih dari 18,5 juta penduduk “Sebanyak 30 persen masyarakat kita yang terbawah,” katanya.
Hatta menyatakan, penyesuaian pos subsidi BBM harus dilakukan. “Kalau tidak, maka perekonomian kita akan terkena dampak,” katanya. Dia mengingatkan, sebanyak 70 persen dari dana triliunan Rupiah yang dialokasikan untuk subsidi dinikmati bukan oleh masyarakat yang lemah. “Tetapi yang relatif mampu dan sebagian besar habis di kendaraan roda empat,” katanya.