REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Kabupaten Sukabumi mencatat ada puluhan Tenaga Kerja Indonesia atau TKI yang masih terjebak di Suriah dan meminta pemerintah agar segera mengevakuasi pahlawan devisa tersebut.
"Kami meminta pemerintah untuk mengevakuasi para TKI yang masih terjebak di Suriah akibat konflik yang terjadi di negara tersebut, karena kami khawatir akan keselamatan para TKI," kata Ketua SBMI Kabupaten Sukabumi, Jejen Nurjanah, kepada wartawan, Selasa.
Namun, pihaknya juga mengapresiasi kepada pemerintah terutama Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) yang telah berhasil mengevakuasi dua TKI asal Sukabumi.
Kedua TKI tersebut yakni Nunung Idik warga Desa Kadurenan, RT 02/01, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi dan Eneng Rohati Binti Udin Bisri warga Kelurahan Dayeuh Luhur, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.
"Kedua TKI ini telah dipulangkan ke kediamannya masing-masing yang diantar oleh BNP2TKI dan Kementerian Luar Negeri RI dan menurut informasi masih ada beberapa TKI lagi yang dari Suirah akan dipulangkan pada pertengahan Maret ini," tambahnya.
Ia mengatakan, Jejen dalam memulangkan TKI dari Suriah memang pemerintah menemui kesulitan terutama perwakilan Kemenlu RI dan Kedutaan Republik Indonesia (KBRI) karena sedang ada konflik sehingga dalam melakukan pendataan perwakilan pemerintah di sana kesulitan.
"Kesulitan dalam mendata para TKI yang terjebak di Suriah disebabkan banyak diantara mereka yang tidak terdata dan ikut mengungsi dengan majikannya," kata Jejen.
Pihaknya berharap seluruh TKI yang ada di Suriah bisa dipulangkan secepatnya dalam keadaan sehat dan selamat selain itu SBMI pun terus berkoordinasi dengan BNP2TKI dan Kemenlu RI di Jakarta untuk mengetahui keberadaan TKI asal Sukabumi.