REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional, Viva Yoga Mauladi, meminta agar pertemuan antar Sekretariat Gabungan dengan Wakil Presiden Budiono tidak dipolitisasi. Pasalnya, kata Yoga, sikap untuk mengambil opsi kenaikan BBM sudah disepakati antar pemerintah dengan DPR.
"Ini kan sudah selesai. Jangan dipolitisasi," ungkapnya saat dihubungi Republika, Senin (4/3). Menurutnya, pertemuan yang terjadi pada Ahad (3/3) lalu sebagai bentuk koordinasi antara pemerintah dengan partai politik koalisi. Oleh karenanya, penunjukkan Wapres Budiono oleh SBY sebagai penanggung jawab pembahasan kebijakan kenaikan BBM adalah hal yang wajar, karena baik SBY dan Budiono sama-sama pemimpin pemerintahan.
Dia pun meminta kepada partai politik peserta koalisi yang tidak setuju untuk kenaikan harga BBM menyuarakan sikapnya secara resmi di DPR. Bukan di media atau dalam pertemuan dengan Wapres tersebut. "Jangan pada awalnya mendukung tetapi saat kebijakan akan diambil kemudian menolak untuk mendapat simpati rakyat," tegasnya.