REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Lahan bekas tambang yang terlantar selama ini dianggap sebagai sisa-sisa kerakusan perusahaan tambang yang mengeruk kekayaan Indonesia. Ternyata, lahan bekas tambang mampu menjadi sumber bahan bakar nabati (BBN) atau biodiesel.
"Tanam saja kemiri sunan, bijinya itu sangat bagus untuk biodiesel," kata Wakil Menteri ESDM, Widjajono Partowidagdo, Sabtu (3/2). "Tanaman ini ternyata adaptif dan tumbuh di lahan-lahan bekas tambang."
Wakil Menteri yang banyak memiliki ide-ide brilian ini membuktikannya sewaktu melakukan kunjungan bersama beberapa anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) ke Sukabumi. Kemiri sunan, kata Widjajono, potensial ditanam di lahan-lahan bekas tambang batubara. Biodieselnya, setidaknya dapat digunakan oleh kendaraan-kendaraan perusahaan.
Widjajono memperkirakan jika sebuah mobil dapat menghemat 30 - 40 persen bahan bakar minyak, maka kenaikan BBM di negara ini tak akan terasa. Kemiri sunan (Aleurites Trisperma) memiliki tinggi 15 meter dan usianya mampu mencapai 75 tahun.
Bijinya merupakan sumber biodiesel dan produk sampingan yang sangat bagus. Pohon ini memang belum banyak dikenal, namun kaya manfaat. Kemiri sunan memiliki sistem perakaran kuat sehingga juga cocok untuk ditanam di wilayah terbuka yang rawan longsor dan banjir.