REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK - Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri memberikan santunan kepada keluarga Syaiful Munif, korban penusukan siswa SD yang terjadi di Depok pada Jumat 17 Februari 2012. Santunan sebesar Rp5 juta tersebut diserahkan Menteri Sosial kepada orang tua Syaiful Munif, Kino, pada peringatan maulid Nabi Muhammad SAW di Kecamatan Tapos, Depok, Provinsi Jawa Barat, Sabtu (3/3).
Pada kesempatan itu, Menteri Sosial menanyakan kondisi Syaiful Munif yang saat ini masih di rawat di RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Kondisi murid kelas enam SD itu sudah mulai membaik. "Insya Allah saya akan berkunjung melihat langsung kondisi Syaiful," kata Menteri Sosial.
Selain memberikan santunan ke keluarga Syaiful Munif, Menteri Sosial juga menyerahkan santunan kepada 350 warga miskin di Depok sebesar Rp70 juta berupa paket sembako serta bantuan untuk tiga yayasan masing-masing sebesar Rp20 juta.
Syaiful Munif, korban penusukan A, teman sekelasnya di SD Negeri I Cinere, Depok, terluka delapan tusukan kini dirawat di RS Fatmawati, Jakarta Selatan.
Kedua orang tua Syaiful adalah tuna netra. Ayah Syaiful bernama Kino, sehari-hari bekerja di tempat urut di daerah Prapanca. Sedangkan ibunya bernama Nur adalah ibu rumah tangga.
Penusukan tersebut terjadi pada Jumat, 17 Februari 2012 pagi, sekitar pukul 06.30 di kompleks Puri Pesanggrahan, Cinere, Depok.
Kejadian penusukan bermula pada Kamis, 16 Februari 2012, ketika A tidak terima Syaiful Munif meminta telepon seluler yang dicurinya untuk dikembalikan.
Keesokan harinya A mengajak Syaiful untuk berangkat bersama ke sekolah. Sebagai teman akrab mereka biasa berangkat sekolah bersama.
Di tengah jalan A mengeluarkan pisau yang sudah dibawanya untuk menyerang Syaiful. Syaiful ditusuk hingga delapan kali. Setelah itu, ia dibiarkan terkapar di got hingga akhirnya seorang petugas keamanan kompleks menemukan Syaiful.