REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG – Kepolisian Resor Ciamis menyatakan, tabarkan maut yang melibatkan mobil patroli polisi di Kabupaten Ciamis Kamis (1/3) lalu, murni kecelakaan. Para pelaku pun dinyatakan tidak sedang berada di bawah pengaruh alkohol.
Kepala Polres Ciamis, AKBP Kemas Ahmad Yamin menerangkan, hasil pemeriksaan menunjukkan, ketiga anggotanya dalam keadaan sehat dan sadar saat mengendarai mobil patroli tersebut. Mereka, kata Kemas, dapat menjawab dengan baik daftar pertanyaan yang tertuang dalam Berita Acara Pemeriksaaan (BAP).
Sempat beredar kabar kalau warga mencium aroma alkohol dari mulut oknum anggota polisi tersebut. “Namun, hasil tes urine terhadap ketiganya menunujukkan negatif mengandung alkohol atau narkoba.” tutur Kemas saat dihubungi Republika, Jumat (2/3).
Kamis (1/3) lalu, kecelakaan melibatkan sebuah mobil patroli milik Polres Ciamis di Jl Raya Cimari, Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Mobil yang ditumpangi oleh tiga orang anggota polisi, yaitu Briptu Ronald, Brigadir Bayu, dan Briptu Darsu menabarak dua orang pengendara motor. Akibatnya, seorang pengendara motor tewas, sedangkan yang lainnya mengalami luka-luka.
Setelah kejadian, mobil patroli itu langsung kabur. Warga yang mengetahui hal ini pun geram, dan beramai-ramai mengejar mobil tersebut. Setelah berhasil memberhentikannya, massa pun menghajar ketiga anggota polisi itu. Terkait tindakan anggotanya yang melarikan diri ini, Kemas mengatakan itu dilakukan mereka karena panik.
Kemas pun mengaku, situasi saat ini sudah tenang kembali. Warga, kata dia, sudah bisa menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Polres Ciamis dan Jasa Raharja pun sudah menyerahkan santunan kepada keluarga korban.