REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sebanyak 50 preman yang setiap hari beraksi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soeta), Kota Tangerang, Banten, diamankan petugas kepolisian. Mereka dianggap meresahkan pengguna jasa penerbangan.
"Para preman itu terpaksa kami amankan karena meresahkan pengguna jasa penerbangan," kata Kepala Operasional Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Udik Tanang, di Tangerang, Kamis (1/3). Menurut dia, operasi penertiban para preman itu dilakukan agar pengguna jasa penerbangan di bandara terbesar di Indonesia itu merasa nyaman dan aman.
Operasi penertiban itu dilakukan bekerja sama dengan pengelola bandara PT Angkasa Pura II sebagai pihak yang selama ini termasuk dirugikan dengan keberadaan para preman tersebut. Para preman yang tertangkap tersebut setiap hari sebagai calo tiket, porter liar, dan sopir taksi liar yang selalu beraksi sekitar bandara.
Meski sudah berulangkali dilakukan operasi penertiban dan kadang-kadang ditahan di sel Mapolresta Bandara, namun para preman itu tidak juga jera, dan malah kembali beraksi. Udik Tanang mengatakan, para preman yang tertangkap itu akan diproses sesuai hukum yang berlaku, yaitu berupa tindak pidana ringan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
