REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kerugian akibat banjir yang merendam 10 desa di Mandailing Natal, Minggu (26/2) diperkirakan mencapai angka Rp2,9 miliar. Angka ini diperkirakan terus bertambah. Demikian yang diungkapkan Wakil Bupati Mandailing Natal atau Madina, Dahlan Hasan Nasution.
"Jumlah kerugian sementara tersebut, baru dapat didata Selasa sore ini (28/2) oleh sejumlah petugas dari beberapa Desa, Kecamatan Penyabungan dan Pemkab Madina yang turun ke lokasi banjir tersebut," katanya saat dihubungi dari Medan, Selasa malam.
Setidaknya 30 rumah hanyut dan sejumlah mushala dan sekolah dasar terendam banjir. Sejumlah fasilitas pendukung lain seperti jembatan Gunung Tua Penyabungan dan jembatan Rantopuran juga mengalami kerusakan. Tak hana itu, ratusan hectare tanaman padi masyarakat terancam gagal panen.
"Pemkab Madina telah mengerahkan petugas untuk membantu warga yang kehilangan tempat tinggal untuk dipindahkan ke lokasi penampungan atau ke rumah keluarga mau pun rumah jiran tetangga yang tidak terkena banjir," kata Dahlan.
Pemkab Madina, lanjut Dahlan telah membuat posko dan dapur umum serta tim kesehatan untuk para korban banjir tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
