Ahad 26 Feb 2012 16:35 WIB

Inilah Kronologi Longsor di Bogor

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Dewi Mardiani
Tanah longsor
Foto: ant
Tanah longsor

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tragedi longsor di Kampung Cun Pok, Kelurahan Gudang, Bogor Tengah, diduga diawali oleh keretakan tanah di salah satu rumah warga. Sebanyak 11 rumah rusak berat dalam insiden tersebut.

Seorang korban selamat, Pujiyanto (64 tahun) mengatakan, malam hari sebelum kejadian, ia mendapati tembok bagian belakang rumahnya retak. Ia sempat kaget ketika pada pagi harinya keretakan itu makin melebar. "Waktu saya sedang lihat-lihat retakan itu, tiba-tiba halaman belakang runtuh. Saya langsung lari ke depan," kata dia, Ahad (26/2).

Rumah Pujiyanto terletak di deretan empat rumah yang runtuh oleh longsor. Empat rumah itu masing-masing milik Raisan, Epon, Rere, dan miliknya sendiri. Keempat rumah itu berada di atas tebing setinggi delapan meter yang telah dibangun tembok penahan tanah. Rupanya tembok tersebut tak mampu menahan beban empat rumah yang telah retak sebelumnya. Tebing itu pun longsor dan menimpa tujuh rumah di bawahnya.

Seorang korban selamat lainnya, Andri Sumantri (25) mengatakan, longsoran tanah bercampur potongan rumah itu terjadi dua kali. Kali pertama, longsoran tanah dan tembok penahan menimpa bagian depan rumahnya. Tak lama berselang,giliran potongan bangunan menimpa sebagian besar rumahnya. "Saya sedang tidur di kamar. Waktu dengar gemuruh pertama, saya terbangun. Lalu tiba-tiba rumah saya sudah hancur," ujarnya.

Beruntung, runtuhan potongan bangunan dari atas tidak menimpa kamar tempat Andri tidur. Ia pun kemudian menyelamatkan diri dengan memanjat atap. "Satu bangunan tapi dipetak-petak untuk enam keluarga," kata dia. Sementara satu rumah lain yang berada di bawah tebih juga tak luput dari longsor.

Dalam kejadian ini, empat warga dilaporkan menderita luka ringan. Enam kepala keluarga pemilik rumah di bagian bawah tebing masing-masing adalah Aming (49), Maskar (42), Andri sumantri (25), Dede Sunarya (36), dan Heri Sumantri (37). Sementara satu rumah lainnya merupakan rumah kontrakan. Tim penyelamat terus melakukan upaya evakuasi dengan menyingkirkan puing-puing reruntuhan bangunan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement