REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Jajaran kepolisian dari Polres Jakarta Pusat dan Polda Metro Jaya mengamankan 13 orang pemuda dari Kampung Ambon, Jakarta Barat pada Sabtu (25/2) malam. Mereka itu diduga terlibat kasus penyerangan RSPAD dan kini tengah menjalani pemeriksaan di Polres Jakarta Pusat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, menjelaskan, 13 orang itu ditangkap untuk dimintai keterangan ihwal penyerangan RSPAD yang memakan korban jiwa dan luka-luka. Mereka itu, ujar Rikwanto, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka dan baru diperiksa sebagai saksi.

"Sampai sekarang, 13 orang itu masih diperiksa di Mapolres Jakarta Pusat," ujar Rikwanto kepada wartawan.

Selain mengamankan 13 orang itu, tutur Rikwanto, polisi juga berhasil menyita sejumlah barang bukti dari tempat kediaman mereka di Kampung Ambon. Polisi berhasil memperoleh air soft gun (1 buah), golok (4), parang (5), gunting (1), tombak (1), anak panah (24), sejumlah kemeja dan decoder CCTV (1).

Terkait temuan decoder CCTV dan kemeja, Rikwanto menjelaskan, dua barang itu masih diperiksa di Mapolres Jakarta Pusat. Rikwanto belum mengetahui isi dan asal decoder CCTV itu serta kaitan antara kemeja yang disita dengan penyerangan RSPAD.

"Semuanya masih didalami dan akan kami kabari hasilnya nanti," ujar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika