Sabtu 25 Feb 2012 17:39 WIB

Puting Beliung Hancurkan 63 Rumah di Pamekasan

REPUBLIKA.CO.ID,PAMEKASAN--Sebanyak 63 bangunan rusak akibat angin langkisau (puting beliung) di Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, atau bertambah 11 unit dari data setelah kejadian pada Jumat (24/2).

Menurut Camat Pegantenan Supriyatno, Sabtu, jumlah bangunan rusak akibat angin langkisau sebanyak 63 unit itu berdasarkan hasil pendataan terakhir yang dilakukan petugas di lapangan hingga Sabtu (25/2) siang.

"Jadi, terdapat tambahan 11 bangunan jika dibandingkan dengan hasil pendataan kemarin sebanyak 52 unit," kata Supriyatno.

Ia menjelaskan ke-63 bangunan rusak akibat angin langkisau yang terjadi di Desa Plakpak itu melanda lima dusun, yakni di Dusun Sacum, Blingi I, Blingi II, Dusun Bunut, dan Dusun Ares Tengah.

Supriyatno lantas memerinci dari total bangunan yang rusak itu, yakni 12 unit rusak parah dan tiga di antaranya nyaris rata dengan tanah, 15 rusak sedang, dan sebanyak 36 unit bangunan rusak ringan.

"Saat ini kami sedang melakukan pengambilan gambar di semua rumah korban angin puting beliung untuk bahan laporan kepada Pemkab Pamekasan," katanya.

Selain merusak puluhan rumah, angin langkisau yang melanda Desa Plakpak, Pamekasan, pada hari Jumat (24/2) itu juga merusak tanaman milik warga.

Puluhan hektare tanaman padi siap panen dan tanaman singkong milik warga di desa itu roboh akibat angin langkisau.

Camat Supriyatno mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui secara pasti jumlah kerugian material akibat musibah yang melanda lima dusun di Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, pada hari Jumat (24/2) itu. Namun, menurut perkiraan sekitar Rp100 juta lebih karena jenis kerusakan sangat parah.

"Angka pasti kerugian material mungkin baru bisa diketahui pada hari Senin (27/2)," kata Supriyatno menjelaskan.

Angin langkisau di Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, ini juga menyebabkan dua orang warga Dusun Blingi I, masing-masing bernama Yustin (20) dan Tasya (4), menderita luka-luka sehingga terpaksa harus dilarikan ke puskesmas terdekat. Kini, kondisi kedua orang itu sudah membaik dan telah kembali pulang ke rumahnya.

Bencana angin langkisau yang melanda wilayah Kabupaten Pamekasan pada hari Jumat (24/2) ini merupakan kali ketiga dalam dua bulan terakhir ini.

Pada akhir Januari lalu, angin langkisau juga menerjang dua wilayah kecamatan, yakni Kecamatan Proppo dan Kecamatan Larangan, menyebabkan sejumlah lembaga pendidikan dan mebel milik salah seorang warga nyaris rata dengan tanah.

Pada tanggal 6 Februari 2012, angin langkisau melanda Desa Bujur Laok, Kecamatan Batu Marmar, merobohkan dua bangunan asrama pondok pesantren di desa tersebut.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement