REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO - Sebanyak 302 warga Bojonegoro, Jawa Timur, melamar untuk bekerja pada pembangunan fasilitas produksi minyak Blok Cepu.
"Mereka umumnya merupakan tenaga kerja ahli yang mendaftar untuk bekerja di proyek Blok Cepu dengan berbagai alasan, tapi sebagian besar karena menganggur," kata Kepala Bidang Pengembangan Penempatan Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Sosial (Disnakertransos) Bojonegoro, Joko Santoso, Sabtu (25/2)
Ia menjelaskan, ratusan tenaga kerja ahli di Bojonegoro tersebut banyak yang langsung mendaftar ke Disnakertransos atau melalui telepon dengan keahlian antara lain ahli las, pemasangan pipa, ahli perminyakan, dan sebagainya.
"Harapannya, kalau bisa bekerja di proyek Blok Cepu, mereka bisa mendapatkan pekerjaan tetap," katanya, menjelaskan.
Menurut dia, mereka berasal dari sejumlah desa pada 21 kecamatan dengan pendaftar asal Kecamatan Kalitidu yang langsung datang ke Disnakertransos.
"Dari hasil pendataan terbaru, ada 302 tenaga kerja dari 21 kecamatan yang tertarik bekerja di Blok Cepu dengan jumlah terbanyak dari Kecamatan Kalitidu yang masuk kawasan ring I migas Blok Cepu sebanyak 138 tenaga kerja," katanya.
Sementara itu, Kecamatan Ngasem yang juga ring I migas Blok Cepu tercatat ada 15 tenaga kerja, Malo 50 tenaga kerja, Kecamatan Kota 34 tenaga kerja, Trucuk 14 tenaga kerja, dan tenaga kerja lainnya juga ada di Kecamatan Kepohbaru, Kedungadem, Baureno, Kapas, Bubulan dan kecamatan lainnya.
"Jumlah tenaga kerja ahli yang siap bekerja di proyek Blok Cepu masih terus bertambah," ucapnya, menjelaskan.
Ia menjelaskan, tenaga kerja yang sudah terdaftar tersebut, semuanya siap dipekerjakan di proyek Blok Cepu, namun kalau memang kontraktor mempertimbangkan, maka mereka harus mendapatkan pelatihan tambahan.
"Kami siap memafasilitasi. Kontraktor proyek Blok Cepu yang sudah melaporkan melakukan rekrutmen tenaga kerja ahli baru PT Tri Patra Jakarta selaku kontraktor proyek pembangunan fasilitas produksi minyak Blok Cepu tahap I, sedangkan empat kontraktor lainnya belum melapor ke tempat kami," katanya.
Berdasarkan laporan BP Migas, pekerjaan pembangunan fasilitas produksi minyak Blok Cepu tahap I, II, III, IV dan V, yang dijadwalkan berlangsung selama tiga tahun diperkirakan membutuhkan 2.500 tenaga kerja dari berbagai bidang.