REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Dewan Pendidikan diharapkan tidak hanya menjad pengawas Ujian Nasional saja. Hal ini diutarakan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Barat (Sulbar) yang membidangi pendidikan, Arifin Nurdin saat menerima kunjungan anggota Dewan Pendidikan Sulbar di ruang kerjanya, Jumat (24/2).
Dewan Pendidikan, kata Arifin diharapkan dapat segera fokus membenah diri guna melakukan pembenahan pendidikan di Sulbar.
"Atas nama DPRD dan secara khusus pimpinan DPRD, kami meminta agar dewan pendidikan bisa berkonsentrasi untuk membenahi sistem pendidikan di daerah kita agar kelak pendidikan di Sulbar setara dengan provinsi lainnya," katanya.
Rombongan Dewan Pendidikan Sulbar yang berkunjung ke DPRD Sulbar dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Pendidikan Sulbar Hasan Sulur. Arifin menambahkan, secara khusus, dewan pendidikan harus memikirkan bagaimana pembenahan kondisi pendidikan di Majene sehingga layak disebut sebagai kota pendidikan.
Karena kesepakatan pembentukan Provinsi Sulbar beberapa tahun lalu kata dia, telah menetapkan Majene sebagai kota pendidikan di provinsi terbungsu ini.
"Sebenarnya pembenahan kondisi pendidikan di Majene bukan hanya tugas dewan pendidikan, tapi semua stakeholder, termasuk DPRD. Tapi, karena konsentrasi atau fokus dewan pendidikan adalah pada bidang pendidikan, makanya kami menitipkan harapan pembenahan pendidikan itu pada dewan pendidikan," katanya.
Menanggapi keinginan pimpinan DPRD ini, Ketua Dewan Pendidikan Sulbar Hasan Sulur, mengemukakan, pihaknya bersedia bekerja dan memenuhi keinginan DPRD tersebut yang merupakan representasi dari seluruh masyarakat Sulbar.
"Ini adalah masukan yang sangat berarti bagi kami. Makanya, selain kami berharap bantuan dari DPRD, kami juga bersedia bekerja sesuai dengan harapan DPRD. Makanya, kita harus senantiasa berdiskusi dan bertukar pikiran demi kemajuan pendidikan di daerah kita," ujar Hasan.