Jumat 24 Feb 2012 23:36 WIB

SBY, Warga Gunung Putri Pertama yang Buat E-KTP

Rep: Esthi Maharani/ Red: Chairul Akhmad
Presiden SBY
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, mengharapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bisa memberikan motivasi kepada rakyat untuk ikut dan bergegas membuat E-KTP.

Hal ini diungkapkannya ketika Presiden beserta keluarga menjalani proses input data untuk kepentingan pembuatan E-KTP di kediamannya di Puri Cikeas Indah, Jumat (24/2). "Kami berharap ini bisa memberikan motivasi," katan Gamawan.

Ia mengatakan, Presiden SBY dan keluarga menjadi yang pertama melakukan perekaman E-KTP di Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Untuk diketahui, kabupaten Bogor berpenduduk 4,8 juta orang dengan wajib KTP 3,4 juta orang. Kecamatan Gunung Putri sendiri memiliki wajib KTP sebanyak 292 ribu orang.

Gamawan pun sempat melaporkan secara singkat perkembangan proses E-KTP di masyarakat. Sesuai amanat UU, sudah dilakukan verifikasi data dan selesai pada 2010. Pada 2011 dilakukan proses memberikan nomor induk kependudukan (NIK).

Pada kisaran Oktober-November tahun lalu, sudah dimulai perekaman sidik jari, iris mata sehingga aspek pemalsuannya lebih minim dibandingkan jenis KTP terdahulu. "Dengan empat indikator terkoreksi 7 juta orang yang memiliki KTP ganda. Setelah dilakukan perekaman pada 47 juta orang, ditemukan lagi adanya 42.600 yang memiliki data ganda. Misalnya, orang yang bersangkutan mengganti nama dan pindah domisili tetapi terdeteksi sidik jarinya satu," jelas Mendagri.

Ia mengatakan target E-KTP pada 2012 bisa mencapai 172 juta orang. Pihaknya mengaku sudah meminta Menteri BUMN untuk mempercepat pengadaan alat. Targetnya, kita perlu 400 ribu perekaman setiap hari. Jika tahun lalu kita lakukan di 197 kabupaten/kota, maka tahun ini akan dilakukan ditargetkan di 300 kabupaten/kota.

Presiden SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono, Jumat siang, menjalani proses input data untuk kepentingan pembuatan E-KTP. Selain itu, Edhie Baskoro dan Aliya Rajasa juga ikut membuat E-KTP. Tak ketinggalan, tetangga SBY yang juga Menkopolhukam, Djoko Suyanto, memanfaatkan momen tersebut.

"Kalau masih ada yang malsu, kebangetan. Eh, kurang ya?" celetuk Presiden ketika sidik jarinya kurang ditekan dan mesin meminta pengulangan. Presiden dan Ibu Negara pun menyelesaikan prosesnya hingga pukul 14.45 WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement