REPUBLIKA.CO.ID, MALANG - Kereta api (KA) jenis komuter akan beroperasi di wilayah Malang Raya, Jawa Timur, dengan rute Kepanjen, Malang serta Lawang. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, M Yusuf, Selasa (21/2).
"Target beroperasinya komuter adalah tahun ini, dan bentuk keretanya sudah kami siapkan di Jakarta sehingga tinggal dikirimkan saja ke Stasiun Kota Baru, Malang," kata Yusuf.
Yusuf menjelaskan bahwa kapasitas komuter yang beroperasi di wilayah Malang Raya berjumlah lima gerbong dengan kapasitas angkut satu gerbong sekitar 100-150 orang. Dengan demikian, total kapasitas komuter 500-750 orang.
"Sekarang hanya tinggal menunggu kesiapan kami saja sebab komuter akan dikirimkan dan dioperasionalkan bila kami siap. Salah satunya adalah kesiapan penyediaan halte atau stasiun kecil," katanya.
Yusuf mengatakan bahwa halte yang dibutuhan untuk operasional komuter sebanyak tiga unit, masing-masing di kawasan Polowijen, Lowokwaru, dan Gadang.
Sementara itu, kebutuhan anggaran untuk pembangunan halte mencapai Rp 500 juta/halte, dan total kebutuhan anggaran mencapai Rp 1,5 miliar.
"Kami sudah usulkan pada saat Perubahan Anggaran dan Keuangan (PAK) APBD Kota Malang tahun 2012 sebab program ini sangat penting untuk mengatasi kemacetan arus lalu lintas di tengah kota," katanya.
Terkait dengan tarif komuter, Yusuf menjelaskan Rp 5.000,00/orang, dan fasilitas dalam komuter meliputi tempat duduk serta pendingin.
"Pada operasional dua tahun awal, akan disubsidi oleh pemerintah pusat, dan pada tahun berikutnya disubsidi oleh pemerintah daerah, serta pelan-pelan subsidi akan dilepas," katanya.
Yusuf mengatakan bahwa program pengadaan komuter di wilayah Malang Raya merupakan bentuk kerja sama antara PT KAI dengan Dishub Kabupaten Malang dan Kota Malang.