Rabu 22 Feb 2012 06:04 WIB

Pedoman Pendidikan Karakter Dimutakhirkan

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Dewi Mardiani
Ratusan siswa Sekolah Dasar (SD) kuliah di Universitas Padjadjaran Bandung. (ilustrasi)
Foto: Antara/Azi Fitriyanti
Ratusan siswa Sekolah Dasar (SD) kuliah di Universitas Padjadjaran Bandung. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Kurikulum dan Buku (Puskurbuk) Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) segera meluncurkan pedoman pendidikan karakter pengembangan. Pokok- pokok pemikiran dari pedoman ini telah diperkaya dengan berbagai pengembangan dan penelitian karakter Keindonesiaan yang dilakukan Balitbang Kemendikbud.

Staf Ahli Puskurbuk Balitbang, Dr Hermana Soemantri, mengatakan pokok pemikiran pedoman ini telah dilengkapi dengan pengkayaan pilar-pilar karakter kebangsaan yang sesuai dengan nilai Pancasila. Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005 – 2025 (UU No 17 Tahun 2007) antara mengamanatkan terwujudnya masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila.

“Salah satu upaya untuk merealisasikannya dengan memperkuat jati diri dan karakter bangsa melalui pendidikan karakter,” ungkapnya pada Sosialisasi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa, yang digelar dalam launching Facil 2012, oleh penerbit Grafindo Media Tama, di Hotel Bidakara, Jakarta, kemarin.

Menurutnya, Pendidikan karakter ini belum berarti apa-apa jika hanya mengandalkan pendidikan di sekolah. Karena, waktu yang tersedia bagi seorang anak untuk mendapatkan bimbingan dari guru di sekolah sangat terbatas. “Dasar- dasar pendidikan karakter harus terbangun kuat sejak dari lingkungan keluarga. Pendidikan karakter di sekolah merupakan penajaman dari apa yang telah didapatkan dari lingkungan keluarga, khususnya orang tua,” tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement