REPUBLIKA.CO.ID, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Din Syamsuddin mengaku sangat geram terhadap pengembangan ekonomi umat. Alasannya, kata dia, hingga saat ini, ekonomi umat belum berkembang secara maksimal.
Padahal, kata Din, tantangan di bidang ekonomi di luar sangat luar biasa besar. Hal itu disampaikan Din saat memberikan pengarahan kepada peserta Regional Meeting seJawa, Bali dan Lampung di Wisma Haji Surabaya.
"Jika tidak segera diatasi, maka ekonomi umat pada 30 sampai 50 tahun yang akan datang akan hanya tinggal nama, akibat desakan ekonomi global maupun kondisi ekonomi dalam negeri," ungkap Din.
Menurut dia, solusinya adalah mendorong, membina dan mendayagunakan potensi ekonomi umat secara maksimal. Ia juga menekankan perlunya database potensi ekonomi umat dan database saudagar Muhammadiyah, serta keberpihakan pemerintah terhadap ekonomi umat yg mayoritas masih menengah bawah.
"Pengarahan Pak Din membakar semangat pengurus Majelis Ekonomi untuk mengembangkan ekonomi Muhammadiyah", ujar Faozan Amar, wakil sekretaris Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PP Muhammadiyah.
Acara ini dihadir oleh ketua majelis ekonomi PW Muhammadiyah Se Jawa, Bali dan Lampung.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
