REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS), Dino Patti Jalal, menegaskan belum ada mahasiswa Muslim asal Indonesia yang menjadi target pengawasan polisi AS. Sebelumnya, akibat ancaman teroris, kepolisian AS kembali melakukan pengawasan terhadap mahasiswa Muslim di negara tersebut.
“Saya belum melihat adanya indikasi tersebut,” tegasnya saat ditemui Republika, Senin (20/2).
Kalaupun itu dilakukan kepolisian AS, Dino menjamin AS bakal menemukan kelompok mahasiswa Muslim yang moderat dengan toleransi yang amat tinggi.
Seperti diberitakan AP, Sabtu (18/2), Kepolisian New York (NYPD) telah memantau mahasiswa Muslim yang menjalani kuliah di sejumlah kampus di Timur Laut Amerika Serikat. Juru Bicara NYPD, Paul Browne berdalih NYPD menjalankan kegiatan pemantauan atas dasar daftar 12 orang yang ditangkap dengan tuduhan terorisme di AS.