Sabtu 18 Feb 2012 21:55 WIB

Rektor UNG Mengaku Kewalahan Didik Mahasiswa, Kok Bisa?

REPUBLIKA.CO.ID,

GORONTALO -- Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Syamsul Qomar Badu, mengaku cukup kewalahan mendidik mahasiswa, yang rasionya tidak sebanding dengan jumlah dosen saat ini.

Hal itu disampaikan Rektor UNG, Syamsu Qomar Badu, saat memberikan sambutan pada seminar bertajuk "Membangun Gorontalo dengan sistem nilai, sains dan teknologi" di gedung serba guna Universitas Negeri Gorontalo, Sabtu.

"Jumlah mahsiswa UNG saat ini ada 18 ribu orang, sedang jumlah dosennya 673 orang, itupun 40 persen di antaranya sedang berstatus studi S3 di berbagai daerah," kata dia.

Dengan sedikitnya jumlah dosen yang aktif mengajar itu, lanjut dia, turut mempengaruhi aktivitas belajar mengajar di perguruan tinggi tersebut. Meski demikian, lanjut dia, UNG tercatat sebagai perguruan tinggi yang menduduki peringkat 83 dari sekitar 4000-an perguruan tinggi di Indonesia.

"Secara kualitas, UNG masih berada jauh di atas Universitas lainnya di Sulawesi, seperti Universitas Tadulako di Palu, atau Universitas Halu Oleo di Kendari," kata dia.

Seminar nasional tersebut, dihadiri ratusan masyarakat Gorontalo dari berbagai kalangan, yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo (KKIG), mayoritas dari peserta berstatus perantauan di sejumlah daerah, dari Jakarta hingga Papua.

Menurut ketua KKIG, Syafruddin Mosii, seminar yang dirangkaikan dengan rapat kerja nasional perkumpulan itu, bertujuan untuk membahas, mengkaji dan menemukan rumusan untuk pembangunan Provinsi Gorontalo ke arah yang lebih baik.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement