REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan M Romahurmuziy mengatakan berdasarkan survei internal PPP, tokoh-tokoh lama masih populer untuk dicalonkan menjadi presiden pada 2014.
"Survei di PPP yang tidak dipublikasikan, memang 2014 masih tokoh lama, bukan wajah baru," katanya di Jakarta, Jumat. Menurut dia, ada 10 lebih tokoh yang masuk dalam survei, namun dia tidak mau menyebut siapa saja yang masuk dalam survei tersebut.
Ia mengatakan, sulit bagi tokoh-tokoh baru untuk muncul dan populer sebab ketokohan tidak bisa dimunculkan dengan jalur instan.
Selain itu, saat ini partai-partai politik juga belum mendukung untuk memunculkan tokoh-tokoh baru menjadi kandidat presiden pada 2014. Ia menambahkan, dalam survei juga ditemukan bahwa masyarakat semakin dewasa terhadap isu primordial Jawa dan non Jawa dalam kepemimpinan nasional.
"Meski 45 persen lebih penduduk di Jawa, tetapi preferensi Jawa dan non Jawa berkurang," katanya. Sementara itu, PPP akan menyelenggarakan Musyawarah Kerja Nasional di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur, pada 21-23 Februari mendatang. Rencananya mukernas akan dibuka oleh Wapres Boediono.