JAKARTA--Satuan Reskrim Polres Bogor berhasil menangkap tiga dari puluhan pelaku penganiayaan terhadap anggota Satuan Lalu Lintas Polsek Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang terjadi Minggu (22/1) lalu.
"Ketiga pelaku kini sudah ditahan di sel Mapolres Bogor. Ketiganya kita tangkap kemarin malam (Kamis)," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Bogor, AKP Imron Ernawan, di Cibinong, Jumat.
Imron menuturkan ketiga pelaku ditangkap setelah petugas melakukan pengejaran ke wilayah Sukabumi. Masing-masing pelaku adalah J (25) warga Cicurug, Sukabumi, AB (35) dan WY (26) warga Cidahu, Sukabumi.
Menurut Imron ketiganya telah terbukti melakukan kejahatan penganiayaan terhadap anggota Polri. Sehingga harus mempertanggungjawabkan perbuatannya kepada aparat berwajib. "Pasal yang diterapkan adalah pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman lima hingga enam tahun penjara," kata Kasat.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, seorang anggota Unit Lalu Lintas Polsek Caringin, menjadi korban penganiayaan saat melaksanakan tugasnya mengatur arus lalu lintas di kawasan tersebut.
Korban bernama Briptu Dodi Sukmanjaya. Peristiwa terjadi Minggu (22/1). Penganiayaan dilakukan oleh anggota organisasi masyarakat yang mengaku baru pulang berdemo di kawasan Yasmin.
Kronologi peristiwa terjadi saat Briptu Dodi mengatur arus lalu lintas di jalan Raya Simpang Cimande Kecamatan Caringin.
Pada waktu dan tempat ketika korban sedang melaksanakan tugas ada bis dari dalam Kampung Cimande (pertigaan Cimande) keluar ke jalan raya, pada saat keluar bis tersebut mengenai salah satu rombongan ormas yang mengaku beragama yang baru pulang berdemo di Yasmin sedang melintas di tempat tersebut.
Kelompok ormas keagamaan tidak terima dan melakukan pemukulan terhadap bus tersebut.
Kemudian Briptu Dodi mencoba untuk melerai tapi kelompok ormas yang mengaku beragama tersebut tidak terima, kemudian pihak ormas tersebut melakukan pemukulan kepada korban dengan helm dan batu.
"Akibat penyerangan itu kepala Briptu Dodi luka dibagian kanan jidat dan atas kepala sebelah kiri," kata Imron.
Ikuti Whatsapp Channel Republika