REPUBLIKA.CO.ID,JAMBI--Harimau Sumatera (panthera tigris) nyaris kembali menerkam warga di kabupaten Merangin, Provinsi Jambi setelah dua bulan terakhir telah memangsa dan menerkam dua warga.
Kepala Desa Lubuk Gaung, Kecamtan Batang Masumai, Abdul Karim , Jumat, mengatakan, harimau kembali menampakkan diri dan nyaris menerkam warga desanya yakni Samaini (50). Ia menyebutkan, kejadian itu terjadi pada Kamis (16/2) sekitar pukul 10.00 WIB, saat itu Samaini hendak mengambil air di sumur di samping pondoknya.
"Saat itu, nenek tersebut mendengar auman harimau dari belakang, melihat binatang buas itu ada di dekatnya, Samaini langsung menjerit memanggil suaminya," katanya.
Mendengar jeritan Samaini, harimau itu langsung melarikan diri ke hutan, dan suami yang bersangkutan Tabri (57) langsung mendatangi istrinya yang pucat pasi.
Pada 5 Februari 2012 harimau Sumatera itu telah menerkam Mardi warga Dusun Nangko, Desa Alur Tiga, Kecamatan Pangkalan Jambu yang kehilangan pahanya akibat terkeman harimau, dan kini masih dirawat di rumah sakit umum daerah (RSUD) Kabupaten Merangin
Sebelumnya 20 Januari 2012, Sargawi (33) warga Desa Sungai Pinang, Kecamatan Sungai Manau, Kabupaten Merangin, Jambi yang sedang mencari kayu di hutan, ditemukan tewas mengenaskan akibat terkaman harimau.
Ia mengatakan, akibat kejadian tersebut warganya makin takut melakukan aktivitas sehari-hari sebagai petani karet dan pendulang emas. "Warga saya kini semakin taku dan terpaksa pergi menyadap karet di kebun mereka dan mendulang emas di sungai secara berkelompok atau tidak berani pergi sendiri-sendiri," katanya.
Hal senada juga diutarakan Kepala desa Nalo, Kecamatan Nalo Tan-Tan, Thamrin yang mengatakan, Harimau Sumatera itu sering menampakkan diri di hutan terdekat dan ladang warga, sehingga membuat petani dan pendulang emas takut pergi sendiri-sendiri.
Ia mengatakan, ketakutan atau keresahan juga dirasakan warga desa di kecamatan tetangga yakni Kecamatan Sungai Manau dan Kecamatan Tabir Barat.