REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kementerian Luar Negeri dan Satuan Tugas (Satgas) KBRI Damaskus telah mengevakuasi 37 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Suriah, negeri yang sedang bergejolak, dan diperkirakan sampai di Tanah Air pada sore ini.
Dalam siaran pers Kemenlu , Kamis, WNI tersebut diberangkatkan dari Damaskus pada Rabu kemarin. Mereka terdiri dari 19 mahasiswa, 17 Tenaga Kerja Indonesia (TKI), dan satu orang anak dari TKI.
Sesampainya di Tanah Air, mereka diserahterimakan dari Kementerian Luar Negeri kepada Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) di TKI Lounge Bandara Soekarno Hatta, untuk selanjutnya difasilitasi kepulangannya ke daerah asal masing-masing.
Sedangkan bagi 17 mahasiswa beserta keluarganya yang tidak dijemput oleh pihak keluarga, akan difasilitasi kepulangan ke daerah masing-masing oleh Kementerian Luar Negeri.
Dalam proses evakuasi itu terdapat enam TKI yang berasal dari wilayah konflik di Suriah yakni Homs dan Damaskus.
Proses evakuasi itu merupakan bagian dari evakuasi WNI secara bertahap dan terutama bagi para WNI yang berada di wilayah konflik.
Evakuasi secara bertahap itu dilakukan melihat kondisi Suriah yang relatif masih terkendali. Evakuasi WNI dari Suriah ini merupakan evakuasi tahap kedua setelah sebelumnya pada tanggal 3 Februari lalu, Kementerian Luar Negeri dan Satgas KBRI Damaskus telah melakukan evakuasi terhadap tujuh WNI.
Saat ini terdapat 98 TKI yang berada di penampungan sementara KBRI Damaskus dan diupayakan segera mendapatkan izin keluar, termasuk pembayaran kompensasi terhadap majikan karena kontraknya belum selesai. Satgas KBRI Damaskus juga terus mengupayakan evakuasi WNI dari wilayah-wilayah konflik.