Kamis 16 Feb 2012 15:28 WIB

Pengadaan Motor Dinas Dihambat, Puluhan Kepala Desa Demo DPRD Kolaka

REPUBLIKA.CO.ID,KOLAKA--Sekitar 50 kepala desa dan lurah mendatangi kantor DPRD Kolaka, Sulawesi Tenggara guna mempertanyakan informasi yang berkembang di wilayah itu terkait adanya rencana penundaan pengadaan motor dinas bagi mereka.

Juru bicara kepala desa, Pastian Puluase, dalam pertemuan itu di Kolaka, Kamis, mengatakan pertemuan yang dilakukan antara sekda dan kepala desa dan lurah mengatakan, dana pembelian motor dinas itu sudah ada di pemkab sekarang tinggal menunggu dukungan DPRD.

Informasi yang berkembang di masyarakat, DPRD menolak pengusulan pembelian kendaraan dinas motor bagi desa dan lurah. Mereka pun datang ke gedung ini untuk mempertanyakan hal tersebut.

"Jangan sampai proses ini dibawa ke ranah politik karena saat ini menjelang pemilihan gubernur, makanya kami para desa dan lurah tidak menginginkan adanya kesalahan komunikasi dan informasi," katanya.

"Ini yang membuat kita bertanya-tanya karena jangan sampai kondisi seperti ini ada tendensi politik," ungkap Pastian.

Dalam pertemuan yang dipimpin Ketua DPRD Parmin Dasir, didampingi beberapa anggota, di antaranya, Syarifuddin, H Jufri dan Akring Johar menjelaskan bahwa informasi itu tidak benar.

"Dua kepala saya kalau menghalangi pembelian sepeda motor bagi kepala desa dan lurah apalagi persoalan ini dibawa ke ranah politik," kata Parmin Dasir.

Menurut politisi PAN itu, sejak pertemuan awal para kades dan lurah di DPRD ini, telah menerima surat dari bupati Kolaka bernomor 225 tentang pengadaan kendaraan roda dua bagi 213 desa da kelurahan dengan total nilai anggaran Rp3 miliar lebih.

"Setelah surat itu saya terima tanggal 9 Februari 2012 langsung mengadakan pertemuan dengan sekda, Bappeda, BPKAD dan BPMD mempertanyakan tentang dana itu, namun pihak Pemda yang diwakili oleh Asisten I saat itu tidak berani memberikan kepastian begitu juga dengan BPKAD karena yang hadir juga bukan penentu kebijakan," ungkapnya.

Karena itu, hingga saat ini DPRD masih menunggu jawaban itu dari pemda. Menurut Parmin, dalam pertemuan itu tidak ada kata penolakan dari DPRD.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement