Selasa 14 Feb 2012 15:08 WIB

Kapolri : Demo Anti FPI Jangan Rusuh

Rep: Esthi Maharani/ Red: Hafidz Muftisany
Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo/ Ilustrasi
Foto: Daan/Republika
Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo/ Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kapolri Jenderal Timur Pradopo meminta agar  kelompok aktivis yang bernama Gerakan Indonesia Tanpa Front Pembela Islam (FPI) pada Selasa (14/2) siang ini bisa melakukan aksi unjuk rasanya dengan aman, tertib dan lancar.

”Demo boleh, sekali lagi bagian daripada aspirasi yah. Tapi, sekali lagi tetap menjaga wilayah, memenuhi aturan kemudian dikomunikasikan dengan wilayah,” ujarnya saat ditemui kompleks istana kepresidenan, Selasa (14/2).

Ia mengatakan pada demo yang akan dilakukan di bundaran Hotel Indonesia, Jakarta kepolisian akan memposisikan diri untuk pengamanan. Kapolri juga menegakan tidak akan segan-segan mengambil tindakan apabilan demo yang terjadi berujung pada kerusuhan.

Sementara mengenai tindakan yang diambil oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kalteng terkait unjuk rasa yang menolak pelantikan FPI di provinsi tersebut, kapolri menilai, langkah itu dilakukan karena menyangkut proses pencegahan supaya suasana di Kalteng tidak kian memanas.

”Kalau bicara yang di Kalteng yah ,saya kira itukan dalam proses pencegahan untuk tidak memanaskan situasi di wilayah sana. Sekali lagi maksudnya pemerintah daerah di sana dalam rangka pencegahan,” imbuhnya.

Seperti direncanakan, siang ini sekitar 500 demonstran akan melakukan unjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia. Hal itu berkaitan erat terkait penolakan terhadap kedatangan FPI di Kalimantan Tengah (Kalteng), yakni Palangka Raya maupun Kuala Kapuas pada Sabtu (11/2) lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement