Senin 13 Feb 2012 22:11 WIB

SBY Persilahkan Audit Pesawat Kepresidenan

Presiden SBY
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mempersilakan proses audit terhadap pengadaan pesawat kepresidenan 737-800 Boeing Business Jet 2 yang dilaksanakan oleh Kementerian Sekretariat Negara.

Dalam silaturahim dengan wartawan di Istana Negara, Jakarta, Senin (12/2) malam, Presiden juga mengimbau agar pengadaan pesawat senilai 91 juta dolar AS itu dapat dilakukan secara transparan.

"Jangan sampai ada yang tidak benar, harus akuntabel, bisa diaudit proses semuanya itu," ujarnya. Presiden pun menegaskan bahwa pengadaan pesawat kepresidenan yang dipesan khusus dari Boeing Company di Amerika Serikat itu bukan untuk kepentingan pribadinya.

Pesawat tersebut diperkirakan rampung dan dikirim ke Indonesia pada Agustus 2013. Dengan demikian, kata Presiden, ia hanya setahun menikmati pesawat tersebut. Pengadaan pesawat tersebut, lanjut dia, dilakukan setelah menghitung efisiensi yang bisa didapatkan dibanding menyewa pesawat dari PT Garuda Indonesia seperti yang dijalankan selama ini.

 

"Keinginan untuk mengadakan pesawat kepresidenan ini sudah lama ketika kita menyadari dengan menyewa Garuda ongkosnya lebih mahal dan mengganggu operasional Garuda," pungkasnya.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement