REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Berdasarkan hasil penyedilikan sementara pihak kepolisian, musibah tabrakan beruntun di Malengka, Jawa Barat, itu bermula ketika bus pariwisata Jaya Prima yang dikemudikan Egi Ginanjar (22 tahun), warga Purwakarta, melaju dari arah Bandung menuju Cirebon. Dia membawa puluhan orang yang hendak berziarah ke Gunung Jati, Cirebon.

Saat sampai di Desa Kadipaten, bus tersebut berusaha menyalip kendaraan yang ada di depannya. Namun, badan bus menyenggol bagian depan dump truk bernopol E 8647 WD yang dikemudikan Badrun (42 tahun), warga, Cirebon. Dump truk itu melaju dari arah berlawanan.

Akibat senggolan itu, bus menjadi oleng dan menabrak sepeda motor bernopol E 4280 WK yang dikemudikan Jaja (salah seorang korban tewas). Setelah itu, bus menabrak sebuah dump truk lain pengangkut genteng bernopol D 8106 BG yang dikemudikan Ade. Seorang pekerja yang duduk di bagian belakang truk, Andri, langsung terpelanting dan akhirnya tewas.

Usai menabrak dump truk, bus masih menyerempet sebuah sepeda motor yang sedang diparkir, serta sebuah sepeda motor dan tiga buah delman yang sedang melaju. Bahkan, ketiga delman itu terseret beberapa puluh meter. Para penumpang delman pun berjatuhan. Satu ekor kuda juga mengalami luka serius.

Kapolres Majalengka, AKBP Lena Suhayati, mengungkapkan, masih menyelidiki penyebab pasti terjadinya kecelakaan tersebut. Dia mengaku sedang memeriksa pengemudi dan meminta keterangan dari para saksi. "Langkah pertama yang kami lakukan adalah menyelamatkan para korban," tegas Lena, Ahad (12/2).

Sementara itu, akibat peristiwa tersebut, lalu lintas Bandung-Cirebon dan sebaliknya macet sekitar satu jam. Polisi pun berupaya mengatasi kemacetan tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika