Sabtu 11 Feb 2012 20:15 WIB

Status Gunung Ijen Turun Jadi Waspada

Gunung Ijen mengeluarkan asap terlihat dari Desa Kalisat, Sempol, Bondowoso, Jawa Timur.
Foto: Antara/Seno S
Gunung Ijen mengeluarkan asap terlihat dari Desa Kalisat, Sempol, Bondowoso, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI – Status Gunung Ijen yang terletak di perbatasan Kabupaten Bondowoso dengan Banyuwangi, Jawa Timur, turun dari Siaga (Level III) menjadi Waspada (Level II).

Kepala Bidang Evaluasi Potensi Bencana Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Agus Budianto, mengatakan aktivitas kegempaan dan temperatur kawah Ijen menurun, sehingga status gunung api tersebut turun jadi Waspada.

"Berdasarkan hasil pengamatan visual dan kegempaan, serta analisis data maka terhitung sejak tanggal 8 Februari 2012 pukul 13.00 WIB, status Gunung Ijen diturunkan dari Siaga menjadi Waspada," tuturnya, Sabtu (11/2).

PVMBG menaikkan status gunung yang memiliki ketinggian 2.386 mdpl tersebut dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III) sejak tanggal 18 Desember 2011 pukul 04.00 WIB.

Menurut Agus, hasil pemantauan secara visual di pos pengamatan gunung api (PPGA) Ijen di Desa Taman Sari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, menunjukkan aktivitas kegempaan mengalami penurunan, baik gempa vulkanik dalam maupun gempa tektonik jauh. "Kegempaan Ijen didominasi oleh gempa tremor, gempa embusan, gempa vulkanik, dan gempa tektonik," katanya.

Meski statusnya menurun, kata dia, PVMBG tetap melakukan pemantauan guna melakukan evaluasi kegiatan Gunung Ijen dan dikoordinasikan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso dan Banyuwangi. "Sehubungan dengan penurunan status Ijen, PVMBG merekomendasikan masyarakat baik wisatawan maupun penambang belerang tidak boleh mendekati kawah yang ada di puncak Ijen dalam radius satu kilometer dari kawah aktif," sarannya.

Agus mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Ijen tidak terpancing dengan isu-isu tentang letusan yang meresahkan dan sebaiknya mengikuti arahan dari BPBD setempat.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement