Sabtu 11 Feb 2012 11:08 WIB

Korban Bus Maut: Semua Seperti Mimpi

Rep: gita amanda/ Red: Endah Hapsari
Bus Karunia Bakti
Foto: www.groups.yahoo.com
Bus Karunia Bakti

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Atang (32) tidak pernah menyangka, kepulangannya hari itu tak semulus biasanya. Semuanya rencananya pun buyar ketika bus Doa Ibu yang ditumpanginya ditabrak dengan keras oleh Bus Karunia Bakti di Cisarua Bogor, Jawa Barat. Atang saat ini menjalani perawatan di RS PMI Bogor. 

Nurhalimah, istri Atang menuturkan, ia sangat syok begitu menerima telepon dari suaminya. Terlebih sang suami yang sehari-hari bekerja sebagai kuli paku bumi di Serang, Jawa Barat, mengatakan dirinya baru tertimpa musibah. "Saya ditelepon suami katanya kecelakaan, saya langsung seperti mau pingsan," tutur Nurhalimah pada Republika, Sabtu (11/2).

Masih dikisahkan Halimah, sang suami memang rutin pulang satu bulan sekali ke rumah mereka di Ciranjang, Cisarua, Bogor. Pada Jumat malam itu tak seperti biasanya, siang hari Atang sudah menyelesaikan pekerjaannya. Alhasil, ia pun memutuskan pulang lebih awal. 

Namun, pada sang istri, Atang sempat merasa tak enak hati untuk pulang lebih cepat. Tapi Atang tetap melakukannya. Pukul 17.00 ia masih menghubungi Halimah via pesan singkat. Dirinya masih di tol Jagorawi. 

Setelah itu Atang hilang kontak. Sampai sekitar pukul 18.30 WIB, barulah ia menelepon Halimah dan mengatakan baru mengalami kecelakaan. Halimah pun langsung berangkat menemui suaminya bersama sang paman. "Naik motor saja langsung ke sini," ujarnya.

Halimah mengisahkan, dari cerita suaminya, Atang yang duduk di bagian tengah bus merasa seperti mimpi saat kecelakaan terjadi. Tiba-tiba saja kepala bus Karunia Bakti menghantam keras bus yang ditumpanginya. Setelah itu Atang hanya mendengar orang menjerit dan sejurus kemudian ia kehilangan kesadaran. "Semua kayak mimpi kata suami saya," tutur Halimah.

Saat sadar Atang telah berada di RS Paru Cisarua. Ia langsung menghubungi Halimah untuk mengabarkan musibah yang menimpanya. Kemudian pada malam hari ia dipindahkan ke RS PMI Bogor. Saat ini Atang masih tertidur di kamar 201 Paviliun Anggrek RS PMI Bogor. Dari semalam menurut Halimah suaminya masih syok sehingga kesulitan untuk tidur. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement