REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR---Arus lalu lintas di Jalan Raya Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, padat merayap pascakecelakaan bus maut, Sabtu (11/2).
Kepadatan arus kendaraan terjadi Sabtu dini hari, saat petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi kendaraan yang mengalami kecelakaan. "Evakuasi kendaraan sudah berhasil dilakukan, sekitar pukul 04.00 WIB bus yang mengalami kecelakaan sudah ditarik keluar," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Kabupaten, AKP Syarif Zainal Abidin di Puncak.
Kasat menyebutkan pascakecelakaan pihaknya fokus penanganan arus lalu lintas yang menjadi imbas dari kecelakaan Jumat (10/2) malam.
Polres Bogor memberlakukan sistem buka tutup untuk mengurai kepadatan yang sudah terjadi sejak Jumat malam. Kepadatan kendaraan terlihat di lokasi kecelakaan. Banyaknya warga yang datang menyaksikan lokasi kecelakaan membuat arus lalu lintas tersendat dari dua arah.
Selain karena peristiwa kecelakaan, kepadatan juga dipicu libur akhir pekan di mana sudah menjadi kebiasaan Puncak dipadati kendaraan. Ditambah kegiatan warga di pagi hari yang mulai beraktivitas.
Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan 12 kendaraan berawal dari bus Karunia Bhakti jurusan Garut-Jakarta mengalami insiden rem blong. Bus yang bermuatan lebih dari 30 orang menabrak sejumlah kendaraan terdiri dari satu bus, dua minibus dua pickup dan tiga motor. Peristiwa kecelakaan menyebabkan 14 tewas dan 47 orang luka-luka di mana 10 di antaranya dalam kondisi kritis.