Jumat 10 Feb 2012 15:11 WIB

Pesawat Kepresidenan, Lebih Hemat Membeli daripada Menyewa

Rep: Andi Nur Aminah/ Red: Ramdhan Muhaimin
Boeing Business Jet 2, pesawat yang dibeli pemerintah RI untuk pesawat kepresidenan.
Foto: Boeing
Boeing Business Jet 2, pesawat yang dibeli pemerintah RI untuk pesawat kepresidenan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara (Sesmen Setneg) Lambock V Nathans mengatakan,  pembelian pesawat kepresidenan lebih murah daripada harus menyewa. Anggaran yang bisa ditekan dengan membeli pesawat, menurut Lambock, sekitar 32,136 juta dollar AS daripada biaya sewa pesawat kepresidenan selama lima tahun.

Lambock dalam keterangan pers di Lantai 3 Gedung Utama Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta,  menjelaskan, pembelian pesawat kepresidenan menelan biaya total 138,166 juta dollar AS. Sementara biaya sewa pesawat selama lima tahun untuk periode 2011-2015 sebesar 89,57 juta dollar AS.  

"Sehingga ada selisih sekitar 48,64 juta dollar AS," ujar dia, Jumat (10/2).

Lambock mengatakan pesawat kepresidenan tersebut direncanakan bisa mulai digunakan pada Agustus 2013. Dengan demikian, praktis Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hanya bakal menikmatinya selama 14 bulan sampai berakhirnya masa jabatan presiden pada 2014.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement