REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI—Seorang balita tewas terkena longsoran tebing di Kampung Batu Gajah RT 24 RW 09, Desa Walangsari, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi. Bencana longsor yang terjadi pada Kamis (9/2) sekitar pukul 11.30 WIB tersebut menimbun satu unit rumah warga.
Informasi yang dihimpun dari sukarelawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Polsek Kalapanunggal menyebutkan, peristiwa longsor terjadi di tengah kondisi hujan deras. Korban longsor yang tewas adalah Akbar (2,5 tahun).
‘’Jasad korban sudah berhasil dievakuasi,’’ terang Kapolsek Kalapanunggal, AKP Daulay, kepada wartawan. Kini, jenazahnya akan segera dimakamkan pihak keluarga.
Menurut Daulay, longsor hanya menimpa satu unit rumah warga. Rumah tersebut dihuni oleh satu kepala keluarga (KK), yang terdiri atas sembilan jiwa.
Daulay mengungkapkan, tempat tinggal pasangan suami istri Rija (46) dan Juweroh (38) tersebut memang rawan longsor. Pasalnya, di belakang rumah mereka terdapat tebing yang rawan pergerakan tanah.
Relawan Tagana Kecamatan Kalapanunggal, Hendi Kurniawan menambahkan, korban yang meninggal terkena timbunan tanah ketika berada di ruang tamu. ‘’Korban tengah makan,’’ terang dia.
Hendi menerangkan, ibu kandung korban yang berada tidak jauh dari Akbar juga sempat tertimbun tanah. Namun, beruntung dia masih bisa selamat dari bencana longsor.
Sementara anggota keluarga yang lainnya untuk sementara diungsikan ke tempat lain yang aman. Pasalnya, seperempat bagian rumah mengalami rusak berat tertimbun tanah. Terlebih, bangunan rumah milik Rija ini hanya semipermanen karena terbuat dari bilik bambu.
Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo mengatakan, BPBD telah menerjunkan petugas ke lokasi longsor. ‘’Kami akan mendata kerusakan dan memberikan bantuan darurat,’’ terang dia.