REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia dinilai sebagai negara yang pasokan pangannya memadai, bahkan dengan berbagai kerja sama bilateral dengan beberapa negara, membuat ketahanan negara semakin kuat. Karena itu, Asisten Direktur Jenderal dan Perwakilan Asia Pasifik Badan Pangan PBB (FAO), Hiroyuki Konuma, meminta agar Indonesia membanatu Asia dan Afrika dalam membangun kapasitas produksi pangan mereka.

Konuma menjelaskan, untuk menjaga keamanan pasokan pangan dalam jangka panjang akan lebih baik kalau Indonesia membantu negara-negara berkembang dalam kerja sama Selatan-Selatan meningkatkan produksi pangan. "Masih banyak negara berkembang di Asia dan Afrika yang butuh bantuan, dengan pengalamannya Indonesia bisa membantu pembangunan kapasitas produksi mereka. Kemudian membeli sebagian hasilnya untuk menambah pasokan," jelasnya, Rabu (8/2).

Kerja sama bilateral yang demikian, kata dia, akan menghasilkan hubungan yang lebih kuat antara kedua negara untuk saling mendukung pemenuhan kebutuhan pangan. Ia menjelaskan pula bahwa skema kerja sama multilateral juga efektif untuk pemenuhan kebutuhan pangan. "Supaya hal yang tidak bisa dipenuhi dari satu negara mitra, bisa dipenuhi oleh kelompok negara mitra," katanya.

Selama ini, Indonesia bisa memanfaatkan skema kerja sama bilateral dan multilateral untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Indonesia memperoleh pasokan pangan dari negara mitra saat membutuhkan. "Menjaga pasokan pangan seperti beras sangat penting karena itu bisa memicu gejolak sosial dan politik," kata Konuma.

Ikuti Whatsapp Channel Republika